Tahajjud / َ Qiyammul Lail

Again, started by my random mind.
Akhir2 ini, terutama deket2 minggu ujian -apalagi saya abis melewati masa "dapet"- saya kebiasaan begadang dan gak-bisa-bangun-dini-hari, ato walo-gak-begadangpun pasti kebangunnya ya tetep bablas "terlanjur subuh" padahal saya udah nyetel alarm jam 3, pingin bgt tahajjudan :'(

So, what if i wanna do Tahajjud?
Kan katanya tahajjud itu HARUS dilakukan sesudah bangun tidur.. Lah, saya aja kalo tidur bablas... Kalo tidur siang termasuk gak? #makinngaco.
Tapi gmn dong kalo aku tetep pengen QL, tp gak tidur dulu... dr pd gak sama sekali kan?? hayooo....

Lantas saya googling, dan dapet jawaban yg cukup memuaskan... :3


Ternyata Tahjjud ≠ Qiyammul Lail. Tahajjud itu MEMANG harus dilakukan setelah bangun tidur. 

Menurut makna "tahajud" yang berarti salat malam setelah bangun dari tidur, memang seakan-akan salat tahajud itu menyaratkan tidur lebih dulu. Kalau belum tidur maka salat itu tidak disebut salat tahajud, namun disebut shalat "qiyamullail" (shalat malam).

Ooooh, jadi QL tetep bisa dilakukan sebelum tidur (fiuuuhh..)
Tapi.... pahalanya orang yg berjuang bangun lalu shalat, sama org yg shalat dulu baru tidur pules, apa bakal sama?? :(
Bukannya yg bikin pahalanya gede itu perjuangan bangunnya ya???

Lantas, apakah orang-orang yang tidak tidur pada malam hari karena satu dan lain hal, dia tidak disunahkan melakukan salat tahajud (salat malam)? Apakah salat yang dilakukannya pada tengah malam atau fajar tanpa ia tidur terlebih dulu nilainya tidak sebaik orang yang tidur sebelumnya? Jawabnya, tentu tidak. Allah Maha Bijaksana.  

Orang yang kebetulan karena tugas pada malam hari, atau karena lain hal hingga ia sulit tidur malam, tetap disunahkan melakukan salat malam. Kalaupun secara bahasa salatnya orang spt ini tidak disebut salat tahajud (yang berarti salat malam setelah tidur), salatnya tetap disebut salat malam, karena dilakukan pada malam hari. Dan fadhilahnya (keutamaannya) tak lebih rendah dari salat malam yang dilakukan setelah tidur. Karena yang menentukan besar kecilnya fadhilah sebuah ibadah adalah kekhusyukan dan ketulusan.

Alhamdulillah... Thanks for the source. It really HELP! :)